Tuesday, April 22, 2008

JANTUNG SEHAT


Kerja Jantung .
Jantung adalah organ yang paling mengagumkan.Jantung berfungsi memompa oksigen dan nutrisi melalui darah ke seluruh tubuh. Jantung kita tanpa henti berdetak 100 ribu kali per hari atau memompa sekitar 2000 galon per hari.
Ketika berdetak, jantung memompa darah melaui pembuluh-pembuluh darah ke seluruh tubuh. Pembuluh-pembuluh ini sangat elastis dan bisa membawa darah ke setiap ujung organ tubuh kita.
Darah sangat penting karena berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru dan nutrisi ke setiap jaringan tubuh, juga membawa sisa-sisa seperti karbon dioksida keluar dari jaringan-jaringan tubuh


Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, beberapa contoh pentakit jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada (biasa disebut "angina") dan penyakit jantung rematik.
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang paling banyak di derita orang. Penyakit ini menyerang pembuluh darah dan dapat menyebabkan serangan jantung. Serangan jantung dikarenakan pembuluh arteri tersumbat, sehingga menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi ke jantung.
Namun tidak semua penyakit jantung disebabkan oleh terserangnya pembuluh darah, ada beberapa contoh gangguan lain pada jantung, sebagai berikut :


- Abnormal Heart Rhythms
- Heart Failure
- Heart Valve Disease
- Congenitas Heart Disease
- Cardiomyopathies
- Pericarditis

Ada banyak faktor yang menyebabkab kerentanan terhadap penyakit jantung. Faktor utama adalah masalah gaya hidup yang menyebabkan seolah membangun penyakit di dalam tubuh. Tapi ada beberapa faktor yang memang tidak dapat diubah, seperti bertambahnya umur atau faktor keturunan


Penyakit Koronari Jantung
penyakit koronari jantung adalah penyakit yang disebabkan oleh kerusakan pada koronari arteri dalam jantung. Penyebab utama yang membawa maut ini ialah arthrosklerosis., yaitu satu keadaan di mana timbunan lemak menyempitkan bahagian dalam saluran darah dan menghalang pengaliran darah ke jantung. Tanda-tanda penyakit koronari jantung antara lain adalah sesak nafas bila kelelahan, degupan jantung yang luarbiasa, angina pektoris, jantung sakit, ljantung lemah dan kematian mendadak.
Angina (sakit dada bila kelelahan) hal ini disebabkan oleh arthrosklerosis dimana saluran yang mensuplay darah ke otot-otot jantung menyempit dan akibatnya aliran darah tidak lancar. Bilamana darah di daerah arthrosklerosis membeku dan menghambat aliran darah ke otot-otot jantung, maka akibat yang paling membahayakan adalah terjadinya serangan jantung,.
Tanda-tanda serangan jantung ini termasuk antara lain rasa sakit di bagian jantung, berkeringat, dan sukar bernapas.


Sebab-sebab Terjadinya Penyakit Jantung Koronari


· Mempunyai keturunan yang berpenyakit jantung.
· Telah berusia 35 tahun ke atas dan mempunyai masalah dengan berat badan.
· merokok.
· tekanan darah yang tidak stabil / tidak normal.
· Mempunyai penyakit kencing manis.
· Memakan makanan yang mengandung kolesterol dan lemak yang tinggi.
· Jarang berolah raga.


Perokok


Kini semakin mudah kita temukan anak-anak usia remaja sudah menjadi perokok.. Benar sekali apa kata Robert Kim Farley, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa anak-anak remaja Indonesia telah banyak yang terkena candu tembakau.
Ia mengacu kepada penelitian terakhir yang telah memperhatikan kebanyakan perokok sekarang memulainya dengan kebiasaan mengisap asap Nicotiana tabacum selagi masih remaja. Telusuran di dalam negeri setali tiga uang. Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 1995 menemukan 23 persen penduduk Indonesia berumur sepuluh tahun ke atas telah tergantung pada rokok. Terhadap temuan dari hasil survei itu, kemudian pemerintah mewajibkan agar pada setiap bungkus rokok harus diberi tulisan peringatan dari Departemen Kesehatan.
Bagaimana isi peringatan itu? Pada kemasan rokok keretek disana tertulis kalimat sederhana dan ringkas: Merokok dapat merusak kesehatan. Sedangkan di bungkus rokok putih, peringatannya agakpanjang sekaligus lugas. Ungkapan merusak kesehatan diganti dengan menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.
Karena populasi pencandu terus menanjak, peringatan ini tampaknya lebih dari sekadar label. Tinggal buat kita melihat sejauh mana ia berpotensi menyadarkan orang, terutama kawula muda, akan bahaya merokok.
Bisa dipastikan wanti-wanti pemerintah itu merujuk kepada stating of fact bahwa merokok menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, serta gangguan kehamilan dan janin. Jadi, seperti yang sudah diperlihatkan WHO dan Departemen Kesehatan, ada temuan epidemiologi yang memperlihatkan korelasi antara merokok dengan-katakanlah-kanker paru-paru atau serangan jantung.
Angka statistiknya: rata-rata 11.000 orang mati tiap hari yang diperkirakan disebabkan oleh racun dari kandungan asap rokok. Diprakirakan nanti, dalam kurun tahun 2020 sampai 2030, rata-rata 27.000 orang mati tiap hari disebabkan oleh racun yang sama.


Mencegah Penyakit Jantung


Mitos makan kacang dapat menimbulkan jerawat, asam urat, dan batuk, tidak semuanya benar. Menurut Guru Besar Bidang Nutrisi dari Penn State University, Dr Penny Kris-Etherton, semakin kita sering mengonsumsi kacang, maka risiko terkena penyakit jantung koroner pun semakin berkurang.Menurutnya, kandungan asam lemak tak jenuh yang ada dalam kacang-kacangan, khususnya kacang tanah terbukti sangat tinggi dan profil asam lemak dalam kacang tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan risiko penyakit jantung koroner. ”Mengkonsumsi satu ons kacang, lebih dari lima kali seminggu bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner 25 persen sampai 39 persen,” ujarnya.Penelitian Penny ini didukung oleh penelitian dari Dr Frank Hu dari Havard School of Public Health. Dalam pertemuan American Heart Association di Dallas tahun 2000, Frank mengungkapkan hasil penelitiannya terhadap 86 ribu wanita yang sering mengkonsumsi kacang, disimpulkan bahwa mengkonsumsi kacang-kacangan termasuk kacang tanah, mampu menjaga pemompaan aktivitas jantung dengan teratur.Kacang-kacangan mengandung fitosterol, Beta-Sitosterol (SIT) yang terbukti dapat menghambat pertumbuhan kanker dan melindungi dari penyakit jantung. SIT juga menawarkan perlindungan dari colon, prostate dan kanker payudara. Kandungan SIT dalam 100 gram kacang adalah 165 mg. Fitosterol dalam jantung dapat menurunkan kadar kolesterol dan level Triglyserida dengan cara memblok absorbsi kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi reabsorbsi kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL (High Density Lipoprotein) kolesterol. Lebih dari 80 persen lemak dalam minyak kacang adalah jenis yang tidak jenuh dan sehat bagi jantung serta bebas kolesterol.Selain mengandung SIT, kacang-kacangan juga mengandung serat (fiber). Menurut Prof Dr Muhilal dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan, Bogor, tingginya kolesterol darah merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Serat dalam makanan terdiri dari serat yang larut dalam air dan yang tidak terlarut dalam air, namun keduanya dapat menurunkan kolesterol.Muhilal menjelaskan penurunan kolesterol terjadi antara lain karena kolesterol terbawa ke dalam feses bersama serat dan proses biosintesis kolesterol dalam hati berkurang karena tingginya konsumsi serat. Idealnya, kita harus mengkonsumsi serat 25-30 gram per hari. Kacang tanah termasuk makanan yang mengandung serat. Satu sendok kecil kacang tanah mengandung 2 gram serat atau 8 persen dari serat yang dibutuhkan per hari.”Masyarakat Indonesia rata-rata hanya mengkonsumsi serat 10,5 gram per hari, jauh di bawah yang dianggap dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung koroner yakni di atas 20 gram per hari. Lebih dari 90 persen penduduk Indonesia konsumsi seratnya kurang dari 20 gram per hari,” ujarnya. Menurutnya, sayuran, buah-buahan dan serealia merupakan sumber serat. Tapi sayangnya, serealia yang ada di pasaran sudah sangat rendah kandungan seratnya karena masyarakat lebih suka pada beras yang disosok.Sementara itu Menteri Kesehatan Achmad Sujudi mengatakan sejak tahun 1955, penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia. ”Perilaku hidup yang berisiko di kalangan masyarakat seperti merokok, pola makan yang tidak seimbang dan kurang melakukan aktivitas fisik merupakan penyebab terjadinya penyakit jantung koroner. Data dari WHO menunjukkan setiap tahun tidak kurang dari 12 juta orang meninggal dunia akibat serangan jantung.Dalam penandatanganan naskah kerja sama antara Yayasan Jantung Indonesia dengan Garudafood Group, Sabtu lalu, Menkes mengatakan, kematian akibat dari penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes dan sebagainya memberikan kontribusi yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan kematian akibat penyakit menular. Pada tahun 2000 ada sekitar 55 juta orang meninggal karena serangan jantung, stroke, kanker dan diabetes.”Kematian akibat penyakit tidak menular hampir 60 persen dari kematian di dunia. Tujuh puluh sembilan persen kematian akibat penyakit tidak menular terjadi di negara-negara berkembang. Penyakit tidak menular tersebut dapat dicegah dengan pola makan yang seimbang, berhenti merokok dan olahraga secara teratur,” ujarnya.

PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN STRES


Salah satu faktor resiko PJK yang dianggap sebagai salah satu faktor yang cukup dominan adalah Stres. Stres sendiri memang ada yang positif dan ada juga yang negatif. Stres yang positif berdampak baik, seperti rasa ingin maju. Cita-cita adalah salah satu stres positif. Adapun Stres yang negatif misalnya adalah sakit hati yang sangat berlebihan, bila tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan dampak yang sangat merugikan dan sayangnya sangat sedidkit orang yang menyadari bahwa ia telah terkena stres negatif.
Bila tingkat stres sudah sangat tinggi dan mencemaskan maka akan sangat berbahaya bagi kesehatan, apalagi bila usia sudah diatas 40 th.

Menurut penelitian para ahli kesehatan klinik stres dapat memicu semburan adrenalin dan zat katekolamin yang tinggi dan dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah jantung serta meningkatkan denyut jantung, sehingga dapat menyebabkan terganggunya suplai darah ke jantung. Orang yang sering mengalami stres negatif sangat erat kaitannya dengan type kepribadian yang bersangkutan.
Orang dengan type kepribadian type A memiliki kecenderungan mudah terkena penyakit jantung.

Digambarkan bahwa kepribadian type A memiliki ciri yang menonjol yaitu sangat mementingkan waktu seperti jadwal janji dan batas waktu. Juga sangat berkeinginan kuat untuk selalu menang pada setiap kompetisi atau persaingan, sangat agresif, lekas marah juga bermusuhan. Sifat kedua terakhirlah yang banyak memicu timbulnya penyakit jantung koroner.

Cara mengatasi STRES


Bisa diawali denga cara memilah milah stres itu sendiri, kemudian mengkajinya satu persatu stres tersebut.
Menekuni Hobi , Olah Rga dan Meditasi sangat membantu untuk mngurangi stres. Mereka yang memiliki Hobi akan dapat cepat merasa puas akan hasil karyanya dan akhirnya membuatbya RILEKS.
afromedicine/MQ/nusaindah.

Daftar Pustaka:


1. http://id.inaheart.or.id/?p=2
2. http://id.inaheart.or.id/?p=3
4. http://id.inaheart.or.id/?p=4
5. stevani Elizabeth: "http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2004/0702/kes1.html "
6. http://nusaindah.tripod.com/stresresikopjk.htm
7. http://www.sabah.org.my/bm/nasihat/artikel_kesihatan/epidemiologi.htm
8. http://www.geocities.com/alam_penyakit/PenyakitJantungKoronari.html

No comments: